Warmest regards

October 19, 2018

Pengalaman Seru Belajar Ngoding dari Nol


Bingung sih bingung, Cha. Muka kontrol lah.

Kali ini aku mau cerita tentang kegiatan baru yang aku mulai pelajari 3 minggu lalu yaitu Coding. Coding di sini maksudnya menyusun skrip HTML beserta CSS sedemikian rupa sehingga skrip tersebut bisa ditampilkan/di'baca' di layar laptop/PC melalui browser yang ada.

Kegiatan ini berawal banget dari kesadaranku sebagai salah satu personil divisi (web) developer di kantor, tapi dengan pengetahuan coding nol besar. Sumpah deh seumur hidup sampai 3 minggu lalu aku belum pernah sama sekali membuat skrip HTML & CSS dari nol. Interaksi maksimalku dengan HTML & CSS adalah melalui blog ini. Itupun ngga literally berinteraksi. Cuma semacam,

"Okey I'm writing a post, and I know somehow this post is actually a html script but I had no idea at all I'm just....writing"


Aku sadar aja, sehari-hari aku bekerja dan berinteraksi dengan orang-orang yang aku ngga ngerti apa yang sebenernya mereka lakukan. Bahkan sering layar monitor mereka isinya hitam gelap dan penuh dengan kode-kode a la film-film sci-fi. Pastilah aku penasaran.

Nah, 3 minggu lalu tepatnya tanggal 27 September, People Operations Division (POD, divisi yang sering bikin acara internal kantor) mengadakan kelas belajar HTML dengan Mas Indro sebagai pematerinya. Mas Indro itu yaa salah satu anggota divisi developer juga haha. Kelasnya terbuka untuk semua orang di kantor. Daftar dong aku.

Peserta yang hadir ada dari hampir semua divisi di kantor. Walaupun aku dari divisi developer, tapi aku sama bermodal nol pengetahuan-nya sama yang lain. Sumpah itu aku masuk kelas cuma bermodal notepad dan keinginan kuat untuk belajar aja. Hahaha. Kurang lebih seperti ini suasana kelas HTMLnya.

Aku yang jilbab kunyit. Syukurlah muka bloon-nya tersembunyi kamera.

Di kelas itu yang diajarkan masih basic bangettt. Latihan soal bagian terakhir, peserta diminta bikin skrip untuk memunculkan 3 box warna merah, kuning, dan hijau disusun ke bawah, masing-masing berukuran 20px x 20px. Coba ah aku masih bisa ngga ya....


Wahahaha masih bisa yeay!

Anyways, selesai dari kelas itu, aku merasa lemot. Sumpah. Masih ada beberapa hal yang aku ngga paham logikanya, caranya, dan pengaplikasiannya. Bahkan, untuk bikin 3 kotak berwarna di atas aja pada akhirnya aku masih dibantu Mas Indro, dan jadi yang terakhir selesai... Untungnya, ada wacana akan dibuat kelas HTML kedua. Gak sabar dong hayati.

Seminggu berlalu, belum ada tanda-tanda kelas kedua akan dimulai. Karena takut lupa aja sama ilmu-ilmu di kelas pertama, aku coba bikin skrip HTML yang aku tahu di notepad laptop. Bermodal ngasal, recall-recall memori, dikit-dikit googling, dan banyak-banyak gangguin nanyain orang, skrip HTML & CSS-ku semakin panjang (ini ngga yakin juga panjang karena ngga efektif dan efisien nulisnya atau emang panjang hahaha).

Sejak itu, hampir setiap kerjaan kantor udah selesai dan mulai ngantuk, aku lanjut ngutak-atik skrip yang aku buat ini. Kerennya adalah, ketika melakukan hal yang kita sukai, yakin deh ngga ada rasa kantuk yang berasa. Kok bisa gitu ya?

Dari awal aku mulai memutuskan untuk mencoba mengembangkan skrip HTML & CSS ini, aku udah punya pikiran bahwa,

"Wah, yakin nih semangat gini pasti awal-awal doang. Maksimal seminggu lah paling."

Tapi aku ngga mau juga kalau cuma semangat cabe, sebentar doang. Nah, tindakan preventif yang aku lakukan untuk menghindari kebosanan terjadi adalah aku menyusun skrip HTML dengan konten BTS. Hahahaha. Iya, BTS Bangtan Sonyeondan. Boyband terbesar di dunia saat ini #anjay.

Sumpah ngga ada ngantuk-ngantuk dan bosennya.
Gimana ngantuk dan bosen, orang yang dilihat foto mereka mulu~
Hasilnya gimana?




Di minggu ketiga belajar HTML & CSS ini aku udah mulai paham logika bekerjanya si kode-kode ini. Yah, namanya juga proses. Di sini indahnya, ketika menyadari bahwa aku yang sekarang adalah lebih dari aku yang sebelumnya.


---

Jadi pengen cerita. Pas awal-awal masuk kantor dan divisi ini, aku ikut weekly meeting divisi. Demi Allah itu meeting paling gak aku pahami seumur-umur. Kira-kira 87,9% istilah yang disebutkan di meeting itu aku nggak tau arti dan maksudnya. Pasang muka ngerti aja aku mah. Padahal temen-temen developer juga pasti yakin banget kalau akunya gak paham sama sekali ^^"

Satu tahun bareng divisi developer, aku jadi punya kesempatan untuk belajar ilmu yang baru ini. Ilmu yang sebelumnya ngga pernah terpikir untuk dipelajari. Ilmu yang banyak orang harus masuk sekolah atau kampus untuk bisa dapat, sekarang aku dapat dengan cuma-cuma. Allah SWT baik banget sama aku *cry*



Photo credit: POD

No comments:

Post a Comment