"siapa yang salah?"
Mungkin waktu. Mungkin egoku.
Waktu, karena ia mendesain sebuah pertemuan berpasangan dengan kepergian.
Egoku, karena adalah sebuah pilihanku, segala di antara pertemuan dan kepergian.
"apa ini sebuah kesalahan?"
Bukan. Kami bukan sebuah kesalahan. Kami adalah sebuah percobaan, dan percobaan tak pernah memiliki garansi keberhasilan.
"sedih?"
Aku sedih. Tentu aku sedih. Ketika sebuah penyudahan benar-benar terjadi dengan cepat, dan aku di sini hanya bisa duduk termenung sambil sesekali menertawakan bagaimana semesta berjalan.
"menyesal?"
Menyesal akan bagaimana pilihan yang ku ambil tidak selalu pilihan terbaik. Aku sempat yakin akan sebuah akhir yang lebih indah dari ini. Tapi semesta suka bercanda.
"beranikah?"
Untuk mencoba lagi? Pun suatu hari kulakukan, akan kupastikan itu bukan sebuah percobaan. Pun suatu hari aku mencoba lagi, usahaku harus lebih besar dari ini.
"siapa?"
Yang tepat, di saat yang tepat, dengan cara yang tepat, dengan niat yang tepat, dengan visi yang tepat.
"lalu ini tak salah?"
Ini tidak benar.
Maka selanjutnya aku harus melakukan hal yang benar.
No comments:
Post a Comment