Ain't a judgement, just reflection.
Tidak ada sindiran. Aku hanya mengajakmu mengevaluasi diri sedikit.
Kamu bilang kamu rendah hati.
Tapi berapa kali kamu mengagungkan diri?
Berapa kali kamu meremehkan orang lain?
Berapa kali kamu menganggap orang lain salah, dan kamu benar?
Kamu bilang kamu tidak egois.
Tapi berapa kali kamu memanjakan diri? Ketika orang lain membutuhkan sedikit pengorbananmu.
Berapa kali kamu mengesampingkan kepentingan bersama, dan mengutamakan kepentinganmu sendiri?
Berapa kali kamu bilang, "ah tidak, malas" dan orang lain kecewa terhadapmu?
Kamu bilang kamu sopan.
Tapi berapa kali orang sakit hati karena ucapanmu?
Berapa kali kamu berkata, dan tidak berpikir?
Berapa kali kamu bertingkah, dan orang lain merasa kesal?
Kamu bilang kamu peka.
Tapi berapa kali orang merasa terabaikan olehmu?
Berapa kali orang harus berkata hingga kau merespon dengan benar?
Berapa kali masalahmu tidak terselesaikan, karena kurang pekanya dirimu?
Manusia, mereka bisa saja merasa sempurna, dan lupa dengan teori 'tak ada manusia sempurna'.
Mereka besar di mata mereka sendiri. Sombong. Padahal mereka tak lebih dari 1 partikel kecil di jagad raya.
Mereka bertindak seolah benar. Ya, benar untuk mereka, tapi tidak untuk orang lain.
Sedangkan mereka melihat orang lain dengan kacamata negatif, sehingga merasa paling benar.
Tidak, tidak semua manusia seperti itu tentunya, tapi tidak sedikit yang seperti itu.
Semangat! Terus evaluasi diri kita sendiri. Sehingga kita dapat menjadi manusia yang semakin baik dari waktu ke waktu.
waduuuuuu, dalem bangetttttttttttttttt ;)
ReplyDelete