Ketika kalian berada di sekolah, sebenarnya kalian itu sedang berteman dengan lawan, dan ketika kalian sedang dalam ujian, kalian sedang berlawanan dengan teman.Setelah itu bapak itu memaparkan betapa kita harus berusaha mengalahkan teman-teman kita dalam ujian.
Yunowat? I am totally disagree.
Menurutku, ulangan/ujian itu semata-mata untuk menguji diri kita, bukan 'menarungkan' diri kita dengan teman-teman kita! Aku pernah baca sebuah tulisan di twitter, kurang lebih kayak gini:
Berbahagialah ketika kalian (pelajar) akan menghadapi ujian. Karena rasa bahagia itu akan membawa kebaikan.Sekarang, gimana bisa bahagia kalau kita udah ditekan dari awal untuk mengalahkan teman-teman kita? Untuk jadi yang nomer satu?
Kalau menurutku sih ya, jangan jadikan orang lain sebagai tolok ukur. Misal, kamu bilang kamu gagal ketika sebagian besar teman-temanmu berada di atas peringkatmu.
Coba kita ganti cara berpikir kita.....
Jadikan dirimu sendiri sebagai tolok ukur. Setiap tes/ujian kita, diusahakan dapet hasil yang lebih baik dari hasil kita sebelumnya. Jadi kita akan bilang kita berhasil ketika hasil tes menunjukkan progress.
Cukup dulu deh. Maaf kalau kurang berkenan, cuma sebatas opini kok :)