Warmest regards

March 22, 2025

Pekan SNBP yang Membawa Nostalgia

Perpus UI dan Danau Kenanga

Bagi yang belum tahu, mungkin algoritma media sosialnya sudah tidak membawa konten ini, minggu lalu menjadi minggu yang mendebarkan untuk anak-anak SMA. Minggu lalu adalah masa pengumuman SNBP--dulu namanya 'undangan' atau 'SNMPTN'--yaitu ujian masuk perguruan tinggi menggunakan nilai rapor, tanpa tes. Bagi anak-anak yang lolos di SNBP, mereka sudah dijamin akan mendapatkan kursi di perguruan tinggi sesuai dengan pilihan mereka. Sementara, untuk yang belum lolos harus berjuang kembali melalui ujian tulis bersama, atau ujian mandiri tiap universitas.

August 11, 2024

Rumah Ternyaman di Jalanan yang Sepi


Aku sering tiba-tiba kepikiran sebuah topik untuk ditulis, tapi kemudian berlalu begitu saja terbawa angin, bersama semangat menulisku yang sekarang entah di mana. Menyedihkan kalau dirasa-rasa. Aku pernah menjalani hidup dengan setidaknya satu tulisan setiap bulannya. Bahkan di peak season, bisa lebih dari tiga tulisan setiap bulan. Iya, peak season yang aku maksud adalah pas masih jaman sekolah.

Tapi yah, kalau aku boleh memberi pembelaan, tidak sepenuhnya salahku, kok. Beneran!

February 27, 2024

Hal Paling Mengganggu dari Pilpres Kali Ini

Creator: Osama Hajjaj

Sekitar 2 minggu yang lalu, Pemilu serentak nasional diadakan. Alhamdulillah, setelah Pemilu terakhir statusku masih lajang, Pemilu kali ini aku sudah berdomisili di Jakarta lagi setelah 4,5 tahun tinggal di Pekanbaru. Kemarin pun aku bisa datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) bareng Paksu. Alhamdulillaah. Di tengah beragam "chaos"nya pemilu kali ini, aku masih bahagia.

Seperti pemilu sebelum-sebelumnya, kontes politik selalu saja diwarnai berbagai kemelut, mulai dari berbagai transfer pemain, collab yang gak tertebak, bertebaran hoax, juga munculnya pemain baru. Sejujurnya, di sinilah kemampuan setiap manusia untuk "tabayyun" dan berpikiran jernih sangat penting untuk dipraktikkan setiap waktu.

Media sosial yang jadi medan pertempuran di pemilu kali ini juga cukup berbeda. Ada Tiktok yang jadi "markas"nya para generasi Z yang rata-rata baru akan menjalani pemilu untuk pertama kali. Twitter yang per tahun 2023 sudah "bancakan" (red: ganti nama) jadi X juga ngga kalah ramai. Di sini lebh didominasi oleh generasi Y, walaupun banyak juga generasi X, Z, bahkan baby boomers di sini. Facebook masih eksis juga, meskipun sudah banyak ditinggal oleh penduduk mudanya.

February 8, 2023

Ya Maaf Kalau Saya Miskin

Ramai menjadi perbincangan di Twitter, sebuah video Tiktok dari seorang wanita yang aku taksir usianya sekitar mid 20s. Sebut saja Fulanwati. Di video itu, Fulanwati menanggapi isu mengenai tudingan bahwa beasiswa LPDP itu beasiswa untuk orang kaya, karena orang miskin gak ada uang untuk tes IELTS, les bahasa inggris, dll.

Poin utama yang disampaikannya pada video itu adalah bahwa para miskin people--termasuk aku agaknya-- yaa...memang harus berusaha dong kalau mau beasiswa. Gak punya uang untuk tes IELTS berjuta-juta? Kerja lah, banyak kok awardee LPDP yang bekerja dulu. Jangan nyalahin pemerintah, kenapa ngga nyalahin orang tuamu aja??

https://jwa.org/blog/owning-our-jewish-privilege

Kurang lebih seperti itu kata-kata si Fulanwati. Link videonya ada di akhir artikel ini.

September 26, 2022

Merasa Kurang Juga Perlu, Aca.

Source

Beberapa bulan yang lalu aku melakukan kunjungan ke salah seorang pelanggan prioritas. Kami mendatangi kantornya yang rupanya sebuah ruko 3 lantai yang menyatu dengan bangunan gudang besar. Di sana, aku membaca sebuah kutipan yang dipajang di dinding yang bunyinya,

"It's not the happy people who are thankful.
It's the thankful people who are happy."

Uhuy mengena ke uluh hati.